Hasil Pencarian Google

Inverted Modern Bricks II Tabs


Friendster sering update, jadinya FS-ku berantakan lagi. Capek deee...! Mending ngeblog ajalah, kelihatannya lebih asyik.

ITS diisukan menjadi kampus BHP. Siapkah mahasiswa ITS menghadapinya?Menolak atau menerima?

Klik untuk memilih tab akhir

Selasa dan Jumat
Pukul:20.00 WIB
Rapat Rutin GMKI Kom ITS
Rabu,12 Des 2007
Pukul:15.30 WIB
Diskusi RUU PT BHP dari BEM ITS di kantin pusat ITS
Rabu,12 Des 2007
Pukul:16.00 WIB
Rapat BMP buat nyiapain kalender MBP
Wah, bentrok jadwalku...
Jumat,** Des 2007 Aksi damai BEM ITS menolak RUU BHP

Jumat, Agustus 29, 2008

GMKI vs Sapol PP (Pelecehan terhadap lembaga Kristen PGI)

Kejadian bentrok fisik antara mahasiswa dengan aparat "keamanan" ataupun satpol pp memang sudah menjadi sarapan indra penglihat, indra pendengar dan hati (khusus bagi yang punya perasaan). Dan bukan cuma menjadi stereotip orang saja bahwa dalam panggung demokrasi bangsa ini biasanya jika mahasiswa yang berperan sebagai protagonis maka aparat tersebut berperan sebagai antagonis (baca:penjahat)...dan memang seperti itu. Lihat saja bentrok yang terjadi pada hari Selasa (26/8/2008)di Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat, tepatnya di sekretariat PGI (Persatuan Gereja Indonesia). Dengan anarkis satpol pp melakukan aksi pelemparan terhadap mahasiswa aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang berada di gedung PGI.Ironisnya itu karena satpol pp tidak terima dengan spanduk yang berisi kecaman terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Spanduk yang bertuliskan "Tolak Perda Tibum Menyengsarakan Rakyat" memang dibuat atas sikap aparat satpol pp yang sudah seminggu melarang PKL berjualan di Jl. Diponegoro tersebut. Bentrok terjadi bermula dari aksi satpol pp yang hendak merampas spanduk tersebut tapi tetap dipertahankan oleh aktivis GMKI.

Sebagai kader dengan sebuah gerakan moral sudah sewajarnya dan memang seharusnya mahasiswa aktivis GMKI melancarkan protes dan kecaman terhadap kebijakan yang merugikan rakyat itu. Sudah wajar dan seharusnya aktivis GMKI membela hak para PKL yang dilarang mencari nafkah disepanjang Jl. Diponegoro tersebut. Sudah sewajarnya mahasiswa aktif menyuarakan aspirasi rakyat meskipun lewat sebuah tulisan pada spanduk tersebut. YANG TIDAK WAJAR DAN SEHARUSNYA TIDAK TERJADI adalah sikap anarkis satpol pp tersebut yang menunjukkan bahwa aparat keamanan tersebut yang seharusnya "diamankan"(baca:dipenjarakan). Yang tidak wajar adalah sikap satpol pp yang selalu menghalang-halangi sikap kritis dan peduli mahasiswa dengan kekerasan. Yang tidak wajar adalah sikap satpol pp yang merasa rugi ketika mahasiswa aktivis GMKI membela hak rakyat. Dan yang paling tidak wajar adalah perbuatan satpol pp yang dengan menjijikkan melakukan pengrusakan terhadap gedung PGI, sebuah lembaga Kristen di Indonesia, negara yang katanya menjunjung tinggi nilai keagamaan. Inikah sikap persatuan itu? Inikah sikap saling menghormati itu? Inikah yang namanya proses menjaga keamanan masyarakat sebagaimana tugas aparat "keamanan"? Kenapa yang muncul justru ketidaknyamanan karena ketidakamanan? Kenapa yang muncul adalah pelecehan terhadap lembaga Kristen terbesar di Indonesia ini? Sudah tidak adakah otak dari satpol pp tersebut sehingga tidak memikirkan dampak dari perbuatan buruk mereka sehingga dengan enteng melakukan penyerangan terhadap aktivis GMKI dan pengrusakan terhadap PGI? Saya pikir sudah selayaknya mereka belajar pada lembaga pegadaian agar bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah.


Saya sebagai seorang Kristen merasa terhina atas perpuatan satpol pp itu. Saya sebagai seorang kader GMKI merasa terhina atas perbuatan itu. Saya sebagai rakyat negara ini merasa terhina atas perbuatan itu. Dan saya sebagai manusia yang percaya kepada Yesus Kristus merasa terhina atas perbuatan itu. Sudah sepantasnya dan wajar jika saya dan seharusnya Anda juga MENGECAM KERAS perbuatan satpol pp tersebut karena saya sudah terhina pangkat 4 dan tidak terima dengan perbuatan satpol pp tersebut. Buat rekan-rekan GMKI khususnya yang dipusat, Kak Goklas dan Bang Naftali, semoga bisa memperjuangkan kebenaran yang diusung GMKI tersebut dan semoga PGI bisa memperjuangkan kehormatannya dan meminta pertanggung jawaban satpol pp tersbut...Ut Omnes Unum Sint

0 komentar: